Pemrograman Web ~ Framework
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu
Halloo , kemabali lagi dengan saya dengan artikel Pemrograman Web . Setelah kita mempelajari tentang bahasa php sampai program oop. Kali ini kita akan mempelajari framework yang akan mempermudah kita saat ngoding
Apa itu framework?
Framework atau bahasa indonesianya kerangka kerja adalah sebuah software untuk memudahkan para programmer membuat aplikasi atau web yang isinya adalah berbagai fungsi , plugin , dan konsep sehingga membentuk sautu sistem tertentu. Dengan menggunakan framework , sebuah aplikasi akan tersusun dan terstruktur dengan rapi.
Jadi initinya framework itu suatu frame atau rangka yang sudah dibuat untuk mempermudah para programmer saat mengcoding.Dan kali ini kita akan mempelajari framework dalam bahasa php ,lalu apa saja yang framework yang ada diphp :
- CakePHP
- Yii
- Symphony
- CodeIgnator
- Laravel
- DLL
Framework yang kita gunakan yaitu Laravel .Kenapa? karena laravel disini lebih kerasa OOPnya, framework yang paling sering digunakan sekarang diindustri dan insialiasasinya yang tidak terlalu ribet.
Laravel juga menggunakan konsep MVC(Model-View-Control) yang artinya Laravel ini memisahkan mana yang menjadi tampilan {View) mana yang menjadi pengolah (Model) dan mana yang menjembatani keduanya (Controller). Lalu fitur apasaja yang ada di Laravel :
- RESTful Routing
- Composer
- Command Line Tools(Artisan)
- Eloquent ERM
- Database Migartion
Nah sekarang kita masuk ke proses installasi . Ada 2 cara menginstall laravel ini diantaranya
- Download Laravel diwebsite resmi dan ekstrak zipnya di htdocs
- Menggunakan Composer
Kali ini saya akan menggunakan cara kedua, tetapi sebelum menginstall laravel kita harus menginstall dahulu composernya di Composer. Setelah diinstall buka cmd lalu ketikkan composer create-project laravel/laravel belajar_laravel
Tunggu prosesnya selesai , bila sudah selesai akan ada sebuah folder di htdocs bernama belajar_laravel. dan disana nanti akan ada file :
- .env : File konfigurasi yang hanya berlaku untuk envronment local saja atau dimana file ini berada
- composer.json : File yang berisi kumpulan dependancy yang digunakan di project ini. Anda dapat menambahkannya dengan perintah composer require atau langsung menulisnya didalam file ini .
- folder app : App tempat menyimpan seluruh file yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibangun dan tempat menyimpan file Model
- app/Http/Controllers tempat file menyimpan controller
- folder config : Tempat menyimpan seluruh file yang berhubungan dengan konfigurasi aplikasi laravel yang akan dibangun, ,mulai dari database, tempat menyimpan file hasil upload, konfigurasi untuk melakukan pengiriman email, dan sebagainya
- folder databe : Tempat menympan seluruh file yang berhubungan dengan database migration dengan database seeder, *kita akan membahas database migrations dan seeds dipertemuan lain.
- folder public : Tempat menyimpan seluruh file yang nantinya dapat diakses secara public oleh pengguna . Contohnya : CSS,Js, gambar hasil upload , file selain gambar yang diupload oleh pengguna
- folder resource : Tempat menyimpan seluruh file views dari aplikasi yang akan dibangun . Views menggunakan tamplate engine bernama blade sehingga setiap kali anda menggunakn file untuk view . Maka harus ditambahkan .blade pada setiap filenya
- folder routes : web.php File berisi kempulan route dari sistem yang akan dibangun , route ini yang nantinya diakses oleh pengguna dan diarahkan sesuai dengan kode yang ditulis.
Coba kalian masuk ke cmd difolder belajar_laravel lalu ketikan php artisan.serve ,bila tidak error maka akan keluar
lalu coba masukkan link diatas dibrowser, atau ketikkan http://localhost/laravel_pwpb/public/ * jangan lupa nyalakan apache dan sql nya dahulu
Sekarang coba kita ubah rute difile web.php dengan mengembalikkan tulisan saja, seperti ini
Route::get('/belajar', functno(){
return "Ini merupakan route belajar";
});
Study kasus
- Buat rute berbeda(bebas) dengan tipe GET berdasarkan bentuk umum penulisan Route
- Buat 3 views berbeda(bebas)dan panggil view tersebut diroute yang sudah dibuat di studi kasus 1
- Analisi cara mengirim data ke view menggunakna cara 1 dan cara 2 , apa perbedaannya? dimana letak perbedaannya? apa kekurangannya? Apa kekurangan dan kelebihan masing-masing cara tersebut?
Studi kasus 1
buat 3 route di web.php
Route::get('/home', function () {
echo 'Ini Home Page';
});
Route::get('/help', function () {
echo 'Ini help Page';
});
Route::get('/about', function () {
echo 'Ini about Page';
});
Studi kasus 2
buat views telebih dahulu dengan nama: home,helpdan about lalu ubah codingan di web.php
Route::get('/home', function () {
return view('home');
});
Route::get('/help', function () {
return view('help');
});
Route::get('/about', function () {
return view('about');
});
Hasilnya
Studi Kasus 3
1. mengirim data array , seperti berikut
Route::get('/belajar', function () {
$data['nama'] = "Taufik";
$data['kelas'] = "XI RPL 1";
return view('belajar', $data);
});
ubah kode di belajar.blade.php
Belajar php tulisan ini ditampilkan dari views
<br>
<table width="200px" collspacing="2" border="3px">
<tr>
<th>Nama</th>
<th>Kelas</th>
</tr>
<tr>
<td>{{$nama}}</td>
<td>{{$kelas}}</td>
</tr>
</table>
2. mengirim data dengan method compact , buat route baru :
Route::get('/siswa', function () {
$nama = "Taufik MR";
$sekolah = "SMKN 4 Bandung";
return view('siswa', compact('nama', 'sekolah'));
});
buat views 'siswa'
Nama : {{ $nama }}
Sekolah : {{ $sekolah }}
Perbedaan :
Cara 1 : Membuat array dan dikirimkan ke views
Cara 2 : Membuat variable lalu dimasukkan ke parameter compact yang nantinya akan menjadi sebuah array
Comments
Post a Comment